Pages

Tuesday, January 13, 2015

One Band One Sound "Gita Jata Wira Tama XXXIV STTD"



Sejarah Gita Jata Wiratama 

Drum corps adalah satuan bentuk musik lapangan. Komposisi dalam jumlah kelompok drum sama dengan marching band pada bentuk satuan musik ini kelompok alat tiup hanya terdiri dari alat tiup logam, sehingga akan berpengaruh terhadap aransemen musiknya, sedangkan bentuk musiknya tidak jauh berbeda dengan marching band. Drum Korps STTD Gita Jata Wiratama adalah alunan genderang suara nan gagah perkasa yang dibawa oleh perwira utama Sekolah Tinggi Transportasi Darat dengan seirama dan satu suara . Gita Jata Wiratama STTD ini telah ada sejak angkatan 13 yang benama Gita Jata Wiratama tahun 1991. Dahulu drumb band ini hanya bermain drumband yang bertujuan untuk mempertontonkan ketangguhan, kekuatan para Taruna STTD, namun pada saat tahun 2009 aliran drumband mulai dikesampingkan dan di rubah menjadi drum band yang beraliran lebih harmoni.

Sekilas Tentang Gita Jata Wiratama Angkatan 34

Pada saat ini Drum Korps STTD Gita Jata Wiratama STTD yang masih dalam tangggungjawab oleh angakatan 34. Pengalaman penampilan yang ditampilakan sejak diserah terimakan dari angkatan 33 ini pada saat 7 Maret 2014 silam diantaranya Penyambutan Kepala Dinas perhubungan seluruh Indonesia yang akan melaksanakaan diklat singkat di kampus STTD, Penyambutan Gubernur, Pembukaan Pekan Olah Raga Bekasi, HUT resimen mahasiswa, Penyambutan anggota DPR, Penyambutan SIKIB (Perhimpunan Istri Kabinet Indonesia Bersatu), penampilan HUT RI di kementrian perhubungan, parade MTQ di bekasi, Penampilan display wisuda angkatan 32 dan 33, Hari Perhubungan Nasional dan masih banyak lagi penampilan yang sangat membagakan. Lagu-lagu yang biasa dimainkan dalam setiap event penampilan ialah lagu Kafaleri, Mars STTD, hymne STTD, Gagah Perwira, Maju tak gentar, Kereta api, Pesta, Selayang pandang, Paris Berantai, Rekayasa cinta dan masih banyak lagi.

Sebuah team drum band biasanya yang ditonjolakan ialah kekompakan baik dalam memanikan music ataupun kekompakan dalam pergerakan dan perpindahan tempat. Akan tetapi semua gerakan dan perpindahan tempat serta permainan harmoni lagu tersebut semua ada dibawah komando mayoret yang memiliki beberapa komando khas guna memeberikan isyarat tertentu dengan tujuan dan makud tertentu pula. Mayoret sendiri memiliki alat yang dissebut dengan stik mayor guna memperjelas isyarat instruksi yang akan disampaikannya dengan dibantu oleh gitapati. 

Drum Korps STTD Gita Jata Wiratama STTD di pimpin oleh dua mayoret taruna, satu mayoret taruni atau biasa disebut dengan paramanandi, dan satu gita pati dengan jumlah personil lebih dari 145 taruna-taruni yang terdiri dari :

Paramanandi dan Gita Pati 

Paramanandi merupakan sebutan lain dari mayoret, yaitu komandan atau pemimpin korps drumband Gita jata Wiratama dengan alat komando berupa stick mayor untuk memimpin sebuah parade drumband. Sedangkan Gita Pati merupakan pemimpin drumband yang bertugas untuk memberi irama. Biasanya, korps drumband Gita Jata Wiratama di pimpin oleh 3 orang paramanandi dimana 2 taruna dan 1 taruni, sedang gita pati terdiri dari 1 orang taruni saja. Mereka berempat secara kompak memimpin korps drumband untuk membawa pasukan dan mengkomando lagu-lagu yang akan ditampilkan agar bisa dimainkan secara baik.

GITA INSTRUMEN

Stick Master (Penata Rama)

Adalah pemimpin utama dalam suatu parade Drum Band yang bertanggung jawab sebagai "leader" selama drum band berlangsung. Stick Master yang menentukan lagu apa yang akan di mainkan, gerakan/formasi apa yang akan dilakukan, serta kapan drum band akan dimulai/diakhiri.

Bass Drum adalah alat musik perkusi drum band berupa tabung yang sangat besar, dengan dua buah fiber tebal di sebelah kanan dan kiri, dimainkan dengan cara dipukul dengan dua buah stik yang lebih besar dari stik snare drum atau tenor drum. Fungsi utama bass drum adalah memberikan nada bass untuk mengakhiri suatu ketukan dalam setiap nada-nada kavaleri/infanteri yang dimainkan.
Gita Jata Wiratama memiliki 5 (delapan) orang pemain bass drum untuk setiap parade yang bertugas untuk bass drum melodi, sedangkan bass drum atraksi sejumlah 17 orang. Namun pada setiap display, basss drum selalu menjadi patokan/titik acuan pembentukan suatu formasi. Suaranya yang menggelegar merupakan simbol dari sebuah unit drum band. Bass Drum menduduki posisi terdepan dalam sebuah formasi parade korps Gita Jata Wiratama.

Snare Drum (Genderang) Adalah suatu alat musik perkusi drum band berbentuk tabung yang terdiri dari tabung dan dua buah selaput (fiber) atas dan bawah , dimainkan dengan cara dipukul dengan dua bilah stick yang terbuat dari kayu meranti, sedemikian hingga akan memberikan nada suara yang menyerupai huruf "R". Dinamakan snare drum karena di fiber bagian bawah tabung terdapat snar intuk memantulkan suara "R" pada setiap ketukan stik. Snare Drum menduduki posisi kedua, yaitu setelah bass drum dalam sebuah formasi parade. Gita Jata Wiratama memiliki 16 (enam belas) buah pemain snare drum untuk setiap parade, dengan formasi 4 baris dan 3 saf. Snare Drum biasa digunakan untuk mengiringi ketukan jalan dengan memainkan nada-nada march, seperti kavaleri, infanteri,dll.

Tenor Drum Adalah alat musik perkusi drum band berbentuk tabung menyerupai snare drum, hanya di bagian bawah fiber tabung tidak terdapat snar, dan fibernya lebih tebal daripada snare, karena alat ini dimainkan dengan cara dipukul dengan dua buah stick yang ujungnya terbuat dari spon karet yang sangat keras dan lentur
Pada parade Gita Jata Wiratama, tenor drum berada di belakang snare drum, dan biasa digunakan untuk mengiringi ketukan nada-nada kavaleri dan infanteri bersama dengan snare drum untuk menyamakan langkah saat unit drum band aksi sambil berjalan. Gita Jata Wiratama memiliki 8 pemain untuk setiap parade.


Queen tom-tom, Kuarto tom-tom, dan trio tom-tom pada dasarnya berfungsi memberikan irama dan nada ritmis dalam permainan marching band dan dalam permainannya biasanya Queen tom-tom, Kuarto tom-tom, dan trio tom-tom selalu mngisi celah kosong atau nada-nada yang kosong agar dalam permainan marching band tidak terasa ada yang kosong,dan biasanya selalu mendahului atau membuka permainan marching band dengan irama ketukannya. Pada parade Gita Jata Wiratama, alat ini berada di belakang tenor drum dengan jumlah 8 orang.

Simbal dalam drumband tidak dimainkan dengan tujuan sama seperti orkestra. Ada perubahan pada grip simbal yang dibuat khusus untuk kebutuhan marching band. Simbal drum band biasanya terdiri atas dua keping yang terpasang pada kedua tangan pemainnya. Untuk memainkan simbal marching band, kedua kepingan itu diadu satu sama lainnya sehingga menghasilkan suara. Jumlah pemain simbal tiap-tiap grup marching band berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Pada parade Gita Jata Wiratama, alat ini berada di belakang Queen tom dengan jumlah 8 orang.


Bellyra/Marching bell Adalah alat musik melodi drum band yang terdiri dari bilah-bilah logam persegi (lyra) yang setiap logam memiliki nada tersendiri, dan dimainkan dengan cara dipukul dengan stik yang ujungnya terbuat dari mika. Fungsi utama bellyra adalah memainkan nada-nada melodi, yakni nada-nada lagu yang dimainkan oleh unit drum band sehingga pemirsa dapat menentukan/menebak lagu apa yang sedang dimainkan. Gita Jata Wiratama memiliki 12 (dua belas) pemain bellyra untuk setiap penampilan unit sedang, dan berada di belakang simbal di setiap paradenya. Lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu melodi, yang meliputi lagu-lagu yang biasa kita dengar melalui media-media elektronik. Bellyra merupakan simbol keharmonisan melodi dari sebuah unit drum band.


Terompet adalah alat musik melodi drum band yang terbuat dari logam kuningan/stainlees steel yang dimainkan dengan cara ditiup, dengan tiga buah "tuts" sebagai penentu nada-nada solmisasi melodi. Fungsi terompet adalah penyelaras nada yang dimainkan oleh bellyra pada setiap lagu yang sedang dimainkan oleh unit drum band, dan termasuk instrumen sakral karena sangat sulit memainkannya, dan selalu memainkan nada-nada tinggi serta aktif dimainkan untuk berbagai bentuk Pampare atau nada sambut suatu unit drum band.

Flugel merupakan alat tiup suara tengah atau middle horn. Menghasilkan suara yang halus seperti mellophone.

Bariton merupakan instrumen dengan pipa udara berbentuk silindris seperti yang terdapat pada trompet dan trombone. Bariton umumnya menggunakan resonator (mouthpiece) berukuran besar seperti yang digunakan pada trombone dan euphonium. 

Melophone adalah alat musik melodi drum band yang prinsip penggunaannya menyerupai terompet, namun berfungsi untuk menyelaraskan nada-nada berlantun sedang, dan Gita Jata Wiratama memiliki 6 pemain melophone dan posisinya berada di belakang para pemain flugel.


Thuba adalah alat musik melodi drum band yang prinsip penggunaannya serupa dengan terompet/melophone, berukuran sangat besar/terbesar diantara alat musik melodi yang lainnya. namun khusus memainkan nada-nada bass. Fungsi utamanya adalah memainkan nada bass untuk alat musik melodi. Para pemain Thuba Gita Jata Wiratama berjumlah enam orang, berada di belakang pemain melophone.



Colour guard merupakan salah satu divisi di drum band, dengan memiliki keahlian dalam penguasaan tari/olah tubuh (basic ballet), penguasaan bendera (flag technique), penguasaan senapan (rifle technique), penguasaan pedang (saber technique) dan penguasaan pendukung lainnya seperti aksesoris (hola hoop, twirling batons, kabuki/simpai, tongkat dan lain-lain) serta penguasaan teaterikal, karena seorang color guard harus dapat menunjukkan ekspresi wajah, memainkan emosi penonton yang disesuaikan dengan repertoire penampilan. Colour guard merupakan pemanis dalam parade, dan berada pada saf terakhir barisan parade. Gita Jata Wiratama memiliki 12 orang colour guard.

Drum Korps ini dilatih oleh seorang pelatih utama yang sangat berpengalaman yang bernama Bapak Widodo, bapak pelatih yang satu ini telah senantiasa melatih dengan sabar beliau telah melatih sejak pertama drum corps ini berdiri hingga saat ini tahun 2015 dengan dibantu oleh beberapa asisten pelatih lainya. 


Berbagai pengalaman pementasan dan beberapa prestasi sudah banyak diraih diantaranya yang paling membagakan ialah bergabungnya Drum Korps STTD Gita Jata Wiratama STTD dalam rangka mengikuti Grand Prix Marching Band Nasional pada tahun 2009,2010, dan 2012, serta memeriahkan beberapa hari jadi kota-kota besar seperti Cirebon, Sukabumi, Kabupaten Bekasi, serta pembukaan Pekan Olahraga Provinsi DKI JAKARTA. Sekian adalah sekilas tentang sejarah drum corps Gita Jata Wiratama STTD dan sekilas tentang drum corps Gita Jata Wiratama STTD angkatan 34. Semoga drum corps Gita Jata Wiratama STTD tetap jaya selalu.

AHNA,MIR.









No comments:

Post a Comment